Satu Minggu berlalu dengan cepat. Kali ini Wahyu belajar menggunakan tongkat. Dion dan seorang pengawal yang membantu mereka menyetir mobil sebelumnya juga membantu Wahyu dengan memegang sisi sebelah kiri sedangkan sisi sebelah kanan di pegang oleh Dion. Mereka sekarang sedang di taman belakang rumah.
"Ayo, kalian berdua harus membantuku!" Tegas Wahyu setengah membentak.
Dion dengan wajah memelas sudah terduduk di atas rumput prustasi "Aku lelaaaahhh..." Teriaknya sambil menggerakkan kedua kakinya seperti anak kecil yang tidak dapat mainan kesukaannya.
Wahyu berbalik ke arah pria berpakaian hitam yang mengenalkan namanya Denis. Pria tegap itu juga menggeleng, keringat hampir memenuhi seluruh wajahnya. Mereka sudah membantu Wahyu berdiri menggunakan tongkat selama hampir tiga jam tanpa istirahat.
Pinggang dan punggung nya sakit karena terus menunduk memegang tongkat sambil menopang Wahyu agar tetap berdiri.