Dua hari berlalu, Wahyu melakukan terapi dengan tekun tanpa melewatkan jadwalnya sedikit pun, bahkan ia meminta terapinya di tambah. Dokter yang merawatnya sedikit tertekan. Mengingat kondisi Wahyu yang tidak akan mungkin dengan latihan yang berlebihan. Setelah berdebat akhirnya kakek turun tangan dan menenangkan Wahyu.
"Hentikan, dengan memaksa diri seperti ini tidak akan membuat mu bisa berjalan kembali! Sebaiknya lakukan terapi sesuai dengan jadwal! Jangan membantah dan keras kepala lagi!" Bentak kakeknya.
Wahyu merengut dan berusaha menggerakkan roda kursi rodanya menjauh dari kakek dan dokter yang sedang menatapnya.
Dion yang sejak awal menjadi penonton terkejut ia berpikir memang baik karena Wahyu tidak pernah melewatkan terapi nya tapi jika berlebihan bukan kesembuhan yang akan ia dapatkan melainkan penyakit baru yang akan ia dapatkan. Dion menghela napas. Ia tidak tahu bagaimana perasaan Wahyu Sekarang yang jelas sahabatnya itu sedang terluka.