"Apakah itu.. satu-satunya cara? Apa kau takut aku akan mengalami hal buruk lagi jika aku berada di dekatmu? Apa kau takut aku akan menyebabkan masalah untuk mu? Karena itu lah kau menerima kata putus ku dengan begitu mudah!"
Elise berhenti melangkah dan berbalik
"Aku ingin tahu.. bagaimana perasaan mu yang sebenarnya padaku Elise?" Mata hitam Wahyu menatap Elise tajam seolah menembus isi hati Elise.
Elise menelan ludah "Kau ingin tahu? Benar, sulit untuk memahami perasaan ku sendiri? Apakah aku maish mencintai mu seperti sebumnya atau hanya karena aku terlalu kehilangan mu selama setahun sebelumnya, hingga membuatku bingung dengan perasaanku sendiri.. tapi saat kau meminta putus… aku akhirnya mengerti bahwa rasa sakit yang pernah kau tinggalkan sebelumnya tidak akan pernah sembuh.. aku senang ketika kau meminta putus dariku!"