Di kantor Rendra memanggil kepala keuangan ke ruangannya. Rendra berpura-pura membaca kertas di tangannya tidak melihat sedikit pun pada orang yang baru saja masuk ke ruangannya. Pria paruh baya berumur sekitar lima puluh tahun itu menatap sinis ke arah Rendra. Jadi dia pun tidak repot-repot menunjukkan rasa sopan santunnya sedikit pun sebagai bawahan di kantor itu. Sikap merendahkan yang ia tunjukkan untuk Rendra jelas membuktikan ia sedang meremehkan kedudukan Rendra sebagai bos di sana.
Rendra tidak peduli sekarang ia memiliki kesempatan untuk menendang pria tua ini keluar dari hotel mereka. Dan menggantikannya dengan yang baru.
"Presiden Rendra. Ada apa anda memanggil saya ke sini! Jika anda Sendiri sedang sibuk!" kata pria tua itu dengan nada rendah.
Rendra masih menunduk ia menatap pria tua itu sejenak dan melempar kertas di tangannya "Baca ini!"