"Bos pergi! Dia bilang akan kembali setelah menyelesaikan semuanya.." kata pria berbaju hitam tegap yang berdiri di ujung ranjang Wahyu dengan sikap tegap.
Wahyu mengerut kening khawatir melihat Elise melawan pria bule sebelumnya membuatnya semakin takut, meskipun ia tahu Elise memiliki keahlian bela diri yang sangat terampil tetap saja seorang gadis sendirian akan sangat berbahaya. Wahyu menuntun menatap kakinya yang benar-benar tidak merasakan apa pun, padahal ia sudah jatuh cukup tinggi dari tempat tidur. Tatapan Wahyu beralih pada punggung tangannya yang sudah di tusuk jarum infus lagi susa darah sebelumnya juga sudah di bersihkan. Wahyu mencari-cari ponselnya ingin menghubungi Elise tapi ia baru ingat kalau benda itu telah ia lempar ke sudut ruangan. Beruntung Dion membawanya ke tempat perbaikan.
"Berikan aku ponsel mu!" kata Wahyu sambil menadahkan telapak tangannya ke arah Dion.