"Jika aku meminta alamat rumah mu kau tidak akan memberikannya padaku, jadi aku hanya bisa memintamu untuk bertemu denganmu di luar.. tolonglah aku mohon.." ujarnya sungguh-sungguh "Ada sesuatu yang sangat penting, aku benar-benar berharap kau datang!"
Elise menelan ludah ia menatap Wahyu yang duduk tenang di hadapannya, Wahyu mengangguk meminta Elise untuk setuju. Gadis itu menghela napas "Baiklah, tapi aku tidak bisa berjanji.." tambahnya cepat memperingatkan.
"Yah, setidaknya kau mau,dan tidak menolak untuk bertemu denganku.." ucap Alan dengan lega.
"Pukul berapa dan di mana?"
"Pukul delapan, di kafe dekat tempat tinggal sepupu ku, nanti akan ku kirimkan alamatnya.."
"Baiklah!" jawab Elise singkat.
"Baiklah, sampai bertemu nanti malam. Elise.." serunya dengan nada lebih ceria dari sebelumnya. Elise menutup ponsel dan kembali memasukkan nya ke dalam saku. Dalam hati ia menyesali keputusannya untuk bertemu dengannya jam delapan malam? Ia merasa itu bukan pilihan yang bagus.