Wahyu bingung kenapa dia baru tahu tentang ini. Keningnya berkerut tidak yakin dengan kata-kata kakeknya, jangan-jangan kakeknya masih ingin membohongi nya supaya bertahan di perusahaan.
Kakeknya melotot semakin jengkel "Apa kau tidak percaya pada kata-kata tua ini!"
Wahyu sedikit berjalan mendekati pendopo dan duduk di lantai membelakangi kakeknya yang duduk di kursi. "Tapi, selama ini aku melihatnya hanya bepergian ke sana ke mari, berlibur dalam waktu yang lama, kadang masuk ke desa terpencil tanpa ada jaringan internet, bagaimana dia bisa melakukannya kakek? Lagi pula apa yang sudah dia kembangkan!"
Kakeknya mendecih melihat kebodohan cucunya "Kau akan pingsan jika tahu! Meskipun dia terlihat santai tapi semuanya dalam kendalinya! Bahkan keluarganya sendiri masih tidak tahu kalau orang yang selama ini mengatur mereka adalah seorang gadis kecil! Mereka masih bertingkah sombong." Kakeknya menampakkan wajah jijik.