Lambaian tangan Elise di depan wajahnya menarik Wahyu dari kenangan masa kecilnya. Melihat gadis itu yang menatapnya dengan mata hitam bulatnya, jantung Wahyu terasa berdetak tidak normal lagi. Namun bibirnya tersenyum lebar.
"Aku menemukanmu.." gumamnya tidak jelas.
Elise memiringkan kepalanya bingung "Apa yang kau katakan? Menemukan apa?"
Wahyu tersenyum dan menggeleng kan Kepalanya.,"Kau mengejutkanku, kapan kau datang kenapa tidak memberitahuku?"
Elise tertawa, melihat tawa ceria gadis itu ingatan masa kecil Wahyu tentang pertemuan pertama mereka seakan terulang lagi. Saat itu Elise juga tersenyum sangat manis padanya. "Aku sengaja untuk mengejutkanmu, dan memberi hadiah untuk kakek, aku sudah lama tidak bertemu dengannya."
Wahyu mengangguk "Semakin sering kau datang ke sini itu baik," kata Wahyu membenarkan.