Malam harinya. Wahyu duduk di dekat jendela menatap jendela kamar Elise yang juga belum di tutup oleh gadis itu, Wahyu masih memikirkan tentang foto yang di lihatnya, Wahyu bergerak gelisah dia benar-benar menyukai Elise tapi bagaimana cara mengatakannya, wajahnya menjadi sebab penolakan gadis itu. Sedang waktunya tidak banyak. Kembali sayup-sayup Wahyu mendengar petikan senar gitar dan lagu yang sama lagi. Wahyu menarik napas dalam-dalam melompati jendela kamarnya menyeberangi sungai kecil dan berdiri dekat jendela kamar Elise, melihat gadis itu yang menunduk memetik gitarnya sangat serius.
Wahyu terlihat ragu apakah dia mengatakan lagi perasaannya. Elise yang sedang bermain gitar tiba-tiba berhenti "Kau datang? Apa yang ingin kau tanyakan." Wahyu benar-benar terkejut ketika mendengar suara Elise, bahkan gadis itu menyadari kedatangannya.
"Bagaimana kau tahu aku datang.." tanya Wahyu.