Chapter 122 - SERATUS DUA PULUH DUA

Elise baru saja selesai makan malam. Gadis itu duduk di beranda dengan kaki menjuntai ke bawah. Seluruh tubuhnya sakit dan terasa akan remuk, memar-memar ke biruan terlihat jelas di kulit putih pucatnya. Bagian lututnya paling terlihat mengerikan kadang akan terasa sakit ketika berjalan. Elise mengurutnya sederhana berharap sakit di kakinya menghilang. Baru hari pertama belajar bersepeda sudah membuatnya terasa seperti hampir masuk neraka. Elise memejamkan mata, kepalanya bersandar pada besi beranda menikmati alunan lagu dari kafe bawah.