Setelah makan bersama sore itu Elise tidak melakukan apa pun dia langsung pulang dan diam di kamarnya, Elise mendengar pintu kamarnya di ketuk dan Arsen masuk berdiri dekat pintu. Elise menatap lurus duduk seperti patung mengabaikan Arsen yang menatapnya penuh kesedihan dan kebahagiaan, entah kenapa dia harus merasakah hal itu bersamaan.
Arsen "Ternyata kau di sini.."
Elise "Mmm.."
Arsen "Kabarmu baik-baik saja?"
Elise "Mmm.."
Arsen "Makan mu teratur?"
Elise "Mmm.."
Arsen "Tidurmu nyenyak?"
Elise "… Hmm.."
Arsen "Tidak ada yang tidak nyaman, kan?"
Elise "Mmm.."
Arsen tersenyum menatap wajah Elise yang tidak pernah bosan di pandang mata "Cuma 'Mmm' saja jawabanmu? " Elise diam. Arsen menghela napas namun senyum dan tatapan hangatnya masih tertuju pada Elise. "Tidak ada yang ingin kau sampaikan padaku?" Arsen tersenyum lembut "Kalau begitu aku permisi dulu."