Tengah malam ketika Arsen sudah pergi, Elise membuka matanya dan menghidupkan lampu belajar, cahaya redup menyinari kamar. Sunyi. Hanya detik jarum jam yang terdengar.
Elise mengambil buku diarynya dan menulis sedikit kata yang sejak tadi tertahan di kepalanya. Meskipun tulisannya tidak sebagus sebelumnya tapi itu sudah lebih dari cukup selama masih bisa di baca.
Dear Diary…
…Hari ini aku sedikit mengingat lagi, rasa cinta, sakit dan rindu campur menjadi satu. Aku tidak tahu kenapa aku merasakannya seperti itu, seperti yang aku lihat dan aku tahu, aku mencintai Arsen, tapi kenapa kami bertengkar dan aku juga memintanya untuk melupakan ku…
Hampir dua bulan berlalu aku bangun dari koma tanpa ingatan. Dan selama itu pula aku sudah menghabiskan banyak waktu bersamanya. Aku juga melihat ada banyak kekhawatiran di matanya. Apakah dia khawatir karena kesehatanku atau khawatir akan ingatanku yang hampir pulih…