'Aku ingin pulang.'
Akhirnya, setelah duduk sambil saling berpelukan di atas kap mobil, Roxy merasa lelah dan memutuskan untuk pulang. Tanpa pikir dua kali, Ezzo menuruti permintaan gadis itu.
Ajaibnya, sisi sadisnya tidak aktif selama dia bersama Roxy. Biasanya, sisi sadisnya sering muncul dan sering membuat Roxy nyaris gila. Tapi khusus hari ini, Ezzo menjadi seorang yang penuh perhatian dan menjadi teman yang menemani seorang perempuan yang baru patah hati.
Ezzo mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata menuju ke kediaman Zouch.
Dia sama sekali tidak khawatir pandangan seperti apa yang akan diberikan kedua orangtua Roxy begitu melihatnya kembali. Dia yakin Bossley Zouch menantikan kehadirannya, sementara Britney…
Hhhh… Ezzo tidak tahu harus bagaimana dia bersikap begitu bertemu dengan wanita baik itu.