Declan ingin merebut Roxy kembali… dia tidak ingin siapapun mencuri Roxy dari sisinya. Disaat dia melihat Ezzo hendak mencium bibir Roxy yang seharusnya adalah miliknya, Declan merasa hatinya dihunus oleh pedang.
Dia ingin keluar, ingin memisahkan mereka berdua, namun kedua kakinya terpaku pada tempatnya berdiri.
'Kau tidak berhak. Kau sudah tidak berhak menggenggam tangannya lagi.' Hanya karena pikiran ini, Declan bertahan dalam amarah menumpuk dan tak berdaya saat melihat betapa dekatnya wajah Roxy dengan wajah pria yang bukan dirinya.
Declan tidak bisa berbuat apa-apa ataupun membantah. Yang bisa dia lakukan hanyalah memandang Ezzo seperti ia memandang musuh bebuyutannya dan ingin lawannya lenyap dari muka bumi ini.
Ezzo balas menatap Declan tanpa rasa takut, dan seringai jahat yang sama tidak pernah lepas dari wajahnya.