"Mari kita bicara tentang hal lain. Apa yang akan kau lakukan sekarang?"
"Aku? Aku akan ikut denganmu."
"Apa? Meskipun kau adalah pelindung bayanganku, bukan berarti kau akan mengikutiku kemanapun aku pergi, kan?" rasanya pasti sangat menyebalkan bila diawasi selama dua puluh empat jam penuh setiap hari oleh orang yang paling menjengkelkan di seluruh dunia ini.
Terlebih lagi, sebisa mungkin Roxy ingin sekali menghindari pemuda yang memiliki perubahan mood tak menentu seperti Ezzo ini.
Yah… lain cerita kalau seandainya orang yang menemaninya sepanjang waktu adalah Declan. Dengan senang hati Roxy bersedia ditemani kapapun pria itu ingin bersamanya.
Tapi… mau tidak mau Roxy mulai disadarkan dengan perubahan yang tak terlalu kentara dari Declan.
Entah kenapa, Declan sudah tidak ingin bersamanya selama yang ia inginkan. Roxy sungguh berharap semua perasaan gelisah serta tak enak ini hanyalah amsumsinya belaka dan Declan terlalu lelah untuk meladeninya.