"Silakan, Tuan Declan. Master telah menunggu anda."
Declan mengikuti arahan pengemudi yang berjalan memasuki vila, dan lelaki tua lainnya keluar dari bangunan itu untuk menyambut Declan dengan hangat. Melihat dari seragam pak tua ini yang begitu rapi dan terkesan elegan, Declan bisa menebak orang ini bekerja sebagai kepala pelayan di tempat ini.
"Selamat malam, Tuan muda Declan. Saya merasa terhormat bisa melayani anda malam ini."
Tuan muda Declan?
Declan baru sadar baik supir yang menjemputnya maupun kepala pelayan yang menyambut kedatangannya, sama-sama tidak memanggil nama belakangnya.
Pak tua yang bekerja sebagai supir ini hanya menulis namanya di papan nama sehingga Declan akan mengenalinya, tetapi tidak pernah sekalipun supir itu memanggilnya dengan nama belakangnya.
Dan sekarang kepala pelayan di tempat ini memanggilnya Tuan muda Declan?
"Aku bukan majikanmu. Aku di sini untuk urusan bisnis dengan Tuan Gonzalez."