Declan merapatkan bibirnya untuk menahan tawa gelinya begitu suara menjadi hening. Dia memang tidak bisa melihat wajah adiknya, tapi dia yakin adiknya itu pasti mengutukinya dan mengomel dalam hati.
Disisi lain, wajah bengong Kaylee sangatlah menawan membuatnya ingin menggodanya. Ribuan macam ekspresi Kaylee sungguh tidak pernah membuatnya bosan.
Kaylee sendiri masih berusaha mencerna apa yang telah terjadi. Selama ini dia mengira Declan mengkhianatinya dan memiliki perempuan lain dibelakangnya, tapi siapa yang menyangka… ternyata Letti adalah… adik perempuan pria itu?
"Ehem... ahem... Maaf soal itu, Nona Kaylee." akhirnya Letti bersuara setelah hening beberapa saat. "Uhm... bolehkah aku memanggilmu kakak mulai sekarang? Lagipula, kau akan segera menjadi istri kakakku."
Kaylee mengerjap beberapa kali seakan dia baru saja dibawa kembali ke dunia kenyataan saat dia menjawab temannya… er… bagaimanapun juga calon iparnya.
