Kaylee tidak bisa berbicara... dia tidak bisa menemukan suaranya seolah-olah dia bisu. Tapi tangan yang terangkat di tangannya membuat Declan mengerti apa yang diinginkan tunangannya. Gadis itu juga menginginkannya sama seperti dia menginginkannya. Dia bisa melihat sinar penuh nafsu di mata mutiara hitamnya yang indah tetapi terlalu malu untuk mengakuinya.
Betapa cantiknya gadis ini. Puji Declan dalam hati. Dia merasa beruntung bisa bertemu dengan gadis ini dan Kaylee bersedia menjadi istrinya.
Declan merentangkan telapak tangannya untuk merasakan setiap kulit halus yang sehalus sutra yang bisa dia pegang dan bergerak ke atas sampai dia menemukan bibir selatannya di balik celana dalam lembut berenda tipis. Mulutnya menghisap bibir bawah Kaylee seolah membuat gadis itu memusatkan pikirannya pada bibirnya.
Saat Declan merasakan tubuh Kaylee rileks dalam pelukannya, jari-jarinya meluncur di sepanjang garis pintu masuk selatan sana.