Kaylee tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika orang yang paling dipercayainya malah mengkhianatinya dan meninggalkannya sendirian dengan pria licik yang jahat ini.
"Aku ingat aku punya urusan mendadak yang belum selesai," sahut Wendy saat dia berjalan pergi, meninggalkan mereka seolah-olah dia tidak memperhatikan tatapan memohon Kaylee.
Dia memang menyadarinya, tetapi alih-alih membantunya, Wendy mengedipkan matanya dengan nakal membuat Kaylee putus asa.
Keduanya sama-sama tahu Wendy tidak memiliki tugas yang belum selesai, apalagi urusan mendadak yang tiba-tiba muncul. Gadis itu sengaja pergi karena tidak ingin menjadi obat nyamuk bagi pasangan yang baru bertunangan kemarin malam.
"Kau punya teman yang menarik." ucap Declan dengan nada menggoda seakan dia tidak melihat betapa Kaylee merasa malu melihat tingkah sahabatnya.
"Apakah itu pujian, atau kau memang suka menggodaku?"