Declan memasuki rumah orang tuanya dengan langkah santai dan ringan ketika asisten setia ayahnya datang menyambutnya.
"Selamat malam, tuan muda. Tuan ingin saya memberi tahu anda tentang sesuatu." sang asisten berhenti sejenak menunggu sang tuan muda menyiapkan hati.
"Katakan saja."
"Nyonya Victoria akan datang malam ini bersama putranya."
"Aku mengerti."
"Ha?" sang asisten itu tampak bingung melihat reaksi Declan yang nyaris tanpa ekspresi.
Asisten tua itu mengira tuan mudanya akan mengerutkan kening karena tidak suka mendengar berita itu, atau dia akan berjalan menuju ke kamar sang ayah untuk membahas kedatangan Victoria. Biar bagaimanapun ada perang dingin antara Declan Black dengan Victoria.
Anehnya, tidak ada reaksi apa-apa dari pria itu seolah-olah Declan sama sekali tidak memedulikan kedatangan wanita itu ke pesta.