Mungkin benar, Bagas adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan Adnan, bahkan keluarganya. Pemuda itu juga tidak memungkiri kasih sayang pria itu padanya, terasa begitu nyata.
Semua yang dituturkan oleh ibu Sumi padanya tempo hari, menggugah kembali desir-desir perasaan sayangnya pada sosok Bagas. Namun sayang, hal itu tidak cukup untuk menghapus rasa kecewa atas apa yang telah terjadi padanya. Memang, pria itu sudah merawat dirinya sejak kecil penuh kasih dan sayang. Tapi kalau masa depannya juga dihancurkan begitu saja oleh nya, lalu untuk apa?