Bibir Fatma tersenyum simpul, bola matanya yang bulat menatap teduh ke arah Adnan yang juga sedang menatap dirinya. Setelah beberapa saat bersitatap, Fatma memutar kepala ke arah kedua orang tuanya. Menatapnya satu persatu.
"Umi... abi..."
Suara lembut Fatma membuat jantung Adnan kembali berdebar. Ia terlihat sangat cemas, menunggu kalimat yang akan diucapkan sama oleh gadis itu.
"-Allah sudah ngasih tau ke aku siapa Adnan. Jadi__" Fatma menggantungkan kalimatnya, ia merundukkan kepala, membuat Adnan semakin berharap cemas. Beberapa saat Fatma terdiam, kemudian ia kembali mengangkat wajahnya, menatap teduh ke arah Adnan seraya berkata, "jadi sekarang, aku nggak punya alesan lagi buat nolak dia. Abi... umi... aku minta ijin buat nerima maksud baiknya Adnan."