Setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam lebih, akhrinya Bagas kini sudah sampai di Bandara Adisutjipto, Jogjakarta.
Bagas sedang duduk di terminal bandara untuk menunggu jadwal penerbangannya. Ia menghela napas sambil melihat arlogi yang melingkar di pergelangan tangannya. Diperkirakan sekitar 30 menit lagi, Bagas akan terbang ke Singapura.
Meski air matanya sudah tidak lagi menetes. Akan tetapi sisa-sisa kesedihannya masih sangat terlihat jelas.
Bagas menyandarkan punggungnya di sandaran kursi tunggu, yang terbuat dari stenlis. Kedua tangannya diliapat di dada dan kepalanya menengada ke atas. Tiga puluh menit terasa sangat lama bagi Bagas, ia benar-benar terasa bosan menunggu.
Beberapa saat kemudian terlihat Bagas memejamkan mata, dan akhirnya iapun tertidur.