Tidak tahu apa yang merasuki tubuh Bara, di pagi hari seperti ini dirinya memberanikan diri untuk menjemput kekasihnya di rumahnya. Tidak, dia tidak ingin rasa takutnya selalu menghalangi dirinya untuk bertemu dengan sang gadis. Memang sebenarnya Bara tidak takut jika harus datang ke rumah Zara, kendati ibu dari kekasihnya itu masih merasakan rasa kecewa padanya. Hanya saja, sangkadi sendiri yang melarang dirinya untuk menjemput di rumahnya. Tapi, hari ini dia tidak takut dan tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh kekasihnya saat itu. Bara tatakan nekat pergi ke rumah Zara.