Dijam delapan kurang lima belas menit, akhirnya semua bus yang berada didepan sekolah Zara sudah melaju untuk melakukan perjalanan menuju tempat tujuan mereka. Zara Nofi diam dan menikmati perjalanan yang baru dimulai ini. Ya, seperti murid lainnya dirinya sedang berinteraksi dengan banyak temannya didalam bus itu. Mereka membicarakan banyak hal dari yang penting sampai yang tidak penting. Tetapi, tak lama gadis itu menyadari jika pangkalnya baru saja berbunyi.
Oh, Bara sudah membalas pesanku—batin Zara.
Detik itu juga, kedua sudut bibir dari gadis itu terangkat ke atas. Dia tersenyum lebar lantaran dia bisa melihat balasan dari kekasihnya itu. Tadi, Zara itu mengirimkan pesan jika dirinya sejak tadi belum melihat laki-laki itu, dan pada akhirnya Bara juga mengatakan hal yang sama. Jika dipikir, tentu saja mereka berdua perlu melihat satu sama lain. Selain karena kelas mereka yang berbeda, parah juga berangkat tepat dimenit terakhir sebelum mereka berada dalam perjalanan ini.