"Dasar Bodoh," cebik Yohan.
Kini laki-laki itu tengah bersama Sadam di lapangan basket dekat dengan rumah Sadam. Hanya ada mereka berdua disana. Sadam lah yang mengajak
Yohan untuk bermain basket bersama ini. Sudah bisa ditebak, jika Sadam hanya sedang kesal saja, lantaran kenyataan yang ia dapati saat ini. Itu sudah jelas terlihat, karena lemparan yang Sadam arahkan pada ring basket sangatlah kuat dan sayangnya lemparan itu tidak masuk, melainkan memantul dan menimbulkan suara gebrakan yang cukup keras.
Yohan merebut bola basket dari tangan Sadam, ia melemparkan bola itu dengan kekuatan yang setara dengan yang Sadam keluarkan tadi. Bola itu masuk ke dalam ring basket, sesuai dengan target Yohan. Dia sampai melihat kearah Sadam dengan memasang wajah herannya. Tidak biasa saja, seorang kapten basket seperti Sadam, tidak bisa memasukkan bola ke dalam ring basket.
"Ada apa dengan dirimu itu?" tanya Yohan yang duduk ditengah lapangan dengan membiarkan kakinya selonjor.