Marko menyodorkan garpu ke arah Azalea. "Kamu coba saja duluan. Aku ingin tahu kamu suka atau tidak."
Azalea menerima garpu itu dengan ragu. Setelah berdoa, dia menusukkan garpunya ke atas ayam goreng yang terlihat sangat garing itu. Ayam itu kemudian dia celupkan ke dalam saus sebelum dia cicipi. Mulut Azalea menggumam dan kepalanya mengangguk-angguk. "Ini enak," ucapnya sambil melahap sisa potongan di garpunya. "Aku tidak sadar kalau aku lapar tadi. Dan rasa ayam ini benar-benar membangkitkan selera makanku," Azalea bahkan berbicara dengan mulut yang masih penuh dengan makanan. Kebiasaannya yang sepertinya belum berubah sejak dua tahun lalu.
Marko tersenyum kecil. "Untuk menu besok, bagaimana kalau aku beli sushi?"
Azalea berhenti mengunyah dan kini menatap Marko serius. Dia meletakkan garpunya kemudian menghela napas. "Kamu tidak perlu repot-repot begini. Aku tahu kamu sendiri sibuk bekerja di kantor."