Edellyn terbangun dari tidurnya, wanita itu terdiam ketika melihat ranjang di sebelahnya yang kosong. Edellyn mengalihkan pandang ke segala arah, mencoba mencari keberadaan Athes. Ketika tak menemukan pria itu Edellyn pun segera turun dari atas ranjang, ia berjalan ke segala arah mencoba mencari keberadaan Athes namun sampai saat ini dia tidak menemukan pria itu.
Edellyn mengalihkan pandang menatap jam dinding yang kini tengah menunjukkan pukul sembilan pagi. Edellyn baru sadar jika dia lagi-lagi bangun dengan terlambat.
Edellyn menghembuskan napas berat, entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu saja bangun dengan terlambat, sepertinya tadi pagi Athes telah pergi bekerja dan mungkin tidak berniat membangunkannya.
Mungkin ini karena bawaan dari bayi yang tenang ia kandung. Edellyn berjalan mendekati ranjang kembali dan mendudukan dirinya di tepi, Edellyn menunduk dan menatap perut ratanya, satu tangannya terulur dan mengelus lembut perut ratanya.