"Ya, aku akan melakukannya ibu." Edellyn tersenyum tipis di balik ponselnya, gadis itu segera menghentikan langkah ketika sampai ke tempat tujuan. Setelah beberapa tahun tidak pernah berjumpa dengan ibunya akhirnya Edellyn bisa bertemu lagi. Ya, meski sekarang ibunya telah memiliki calon suami baru tapi setidaknya dia bahagia karena ibunya juga tidak melupakannya lagi. Bahkan Edellyn yang sempat marah dan sakit hati atas sikap tega ibunya kini mulai perlahan luluh. Rasa rindunya ternyata bisa mengalahkan egonya.
Edellyn menutup panggilan selesai berbicara, mengadahkan wajah menatap ruangan pribadi milik Athes.
Edellyn menghembuskan napas berat sambil memejamkan mata berdoa dan berharap Emerald tidak ada di dalam ruangan Athes, setidaknya untuk sekarang. Edellyn memasukkan ponsel ke dalam saku celana. Gadis itu mengetuk pintu dengan ragu-ragu.