Aldrich yang sedari tadi duduk di diam di dalam mobil terus menatap bosan sebuah bangunan di hadapannya.
Sudah berapa lama ia menunggu waktu pulang sekolah Athes namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda jika bel berbunyi. Padahal sedari tadi ia sudah menunggu lama di sini karena biasanya kepulangan Athes tak pernah selama ini.
Senyum mengembang langsung terbit di bibir Aldrich ketika mendengar suara bel yang berbunyi di iringi dengan sorak-sorai anak-anak yang sedari tadi juga ikut menanti bel pulang berbunyi.
Aldrich meregangkan seluruh otot tubuhnya yang terasa kaku karena sedari tadi dia memang menghabiskan waktu di dalam mobil untuk berbaring.
Aldrich berjalan keluar dari dalam mobil, pria itu mendudukkan diri tepat di kap mobil bagian depan dengan tatapan terus tertuju pada anak-anak yang tengah berlalu lalang dengan kedua tangan kini terlipat di depan dada.