"Baiklah, Justin."
Bia melakukan sesuai dengan perintah tanpa berniat untuk membantah. Berpegangan tangan agar dirinya bisa duduk dengan perlahan berkat bantuan Justin. Sebelah kakinya yang terluka karena duri hingga mengeluarkan darah yang lumayan besar, namun saat itu Bia kebingungan dengan apa yang akan Justin lakukan padanya.
Cahaya kilat yang bisa membuatnya menatap wajah Justin dan pergerakan tangan pria itu yang dengan sengaja melepaskan pakaiannya sendiri sembari merobek pakaiannya demi menutupi luka di telapak kakinya Bia. Bukan hanya itu saja, agar bisa berjalan dengan nyaman Justin juga membungkus seluruh telapak kakinya Bia supaya bisa menjadi alas kakinya.
Sisa pakaian Justin hanya tinggal sedikit lagi, dan ia memberikan kepada luka di kakinya, namun tidak menjadikan alas kaki. Sepatu yang seharusnya ada justru tertinggal di tenda, dan tidak terpikirkan akan mendapatkan kesialan yang buruk seperti ini.