Mulai sejak hari itu sikapnya Niko semakin terlihat berbeda, dan tak ada lagi canda serta tawa yang ikut membahagiakan mereka berdua. Suasana rumah yang semakin terasa sepi walaupun ada penghuni. Niko juga sudah mencoba berdiri dengan satu kakinya, ia mencoba berusaha meskipun menyeimbangkan tubuhnya terasa sangat berat, namun ia tak ingin terlihat lemah apalagi kalau sampai menyusahkan orang lain.
Bahkan di saat berpapasan dengan Vivian. Niko berusaha menghindar, dan tak ingin berbicara. Benar-benar ingin menjauh, dan membuat kekasihnya itu pergi secara perlahan-lahan. Niko juga kembali membangun paginya dengan memilih bekerja. Ia juga sudah menyewa seorang pelayan sekaligus supir dengan mobil barunya.
Terlebih membeli mobil baru juga tidak membicarakan hal itu terlebih dahulu kepada Vivian, meskipun mereka tinggal serumah, tapi rasanya seperti jauh tak saling kenal. Berbeda dengan Vivian yang berusaha tetap diam dan mencoba menuruti keinginan dari Niko.