"Suhu badanmu panas ya?" tanya Nindy dengan sengaja sembari menyentuh kening Rey, ketika melihat tingkah lakunya Rey yang selama ini tak pernah ia pikirkan, dan ditambah ucapan pria itu yang begitu gombal.
"Ya ampun, sayang. Suhu tubuhku memang sedang panas karena kebetulan aku sedang berada di dekat pawangnya. Benarkan seperti itu?" Rey terus-menerus menggombal hanya untuk bisa membuat Nindy tidak terus-terusan bertanya tentang bagaimana perasaannya saat ini.
"Ya baiklah terserah dirimu saja, Rey. Tapi, aku bertanya tentang pendapat yang tadi, dan kamu tidak menjawabnya. Apa memang kita perlu memberitahukan kabar ini kepada Bianca? Kamu sendiri bilang kan jika dia awal dari pertemuan ini, dan ia juga berharap kalau kita bisa bersama. Jadi, aku semakin tidak ingin kalau sampai Bianca tidak mengetahui kabar hubungan kita. Bagaimanapun dia temanku, dan dia berperan banyak dalam perkenalan kita." Nindy mencoba memastikan agar dapat membuat Rey mengikuti kemauannya.