"Rere! Kenapa kamu sekarang diam? Ayo katakan apa yang sebenarnya terjadi dengan anakku?" Benny terus bertanya di dalam suasana hatinya yang semakin tidak karuan. Mengingat dengan keberadaannya yang jauh semakin membuat Benny cemas tidak tertahan, dan ditambah Rere seperti sedang berusaha mempermainkan dirinya. Hingga pekikan keras yang Benny perdengarkan membuat Rere terkejut.
"Ya ampun, bisa gawat kalau Benny beneran sampai marah padaku. Ah jadi serba salah sekarang," batinnya Rere. Dan menghapus air mata palsunya itu, duduk dengan tenang, dan memperkecil volume panggilannya.
"Maafkan aku, Benny. Aku sampai lupa berterus terang, tapi bukan maksudku ingin mempermainkan kamu. Hanya saja aku sedang sedih sekarang karena mengingat Berlyn masuk ke dalam rumah sakit, dan sekarang tengah menjalani operasi. Padahal dia masih sangat kecil sekali, dan aku ingin bilang kalau ternyata Berlyn terkena racun berbahaya. Racun dari obat depresi dalam jumlah cukup banyak sekali," ucap Rere.