Chereads / Cinta Serumit Rumus (Four love)... / Chapter 50 - Chapter 50

Chapter 50 - Chapter 50

🔥🔥🔥

Sejak tadi afian sibuk mondar mandir kesana kemari didalam kamarnya,dalam beberapa jam lagi pernikahan kay dan angle akan dimulai.

Tapi dirinya masih sibuk menimang nimang  hal yang akan ia lakukan nanti.

Kata kata kay yang mengancamnya untuk secepat nya menyatakan perasaannya pada kirana terus terngiang ngiang dipikirannya .

"Arrrggggggg!!!...gue gak siap..gue takut kirana belum move on,dan ...dan dia pasti bakalan jauhin gue setelah tau gue suka sama dia!!!"pekik afian frustasi dengan kecemasan yang ia alami sekarang .

Ceklekk...

Pintu kamar terbuka dan menampilkan mamanya yang telah berpakaian rapi untuk pergi keacara pernikahan kay.

"Loh ...kok masih mondar mandir sih fian, ayo buruan siap siap...nnti acaranya keburu dimulai loh itu..!"omel mama sambil berkacak pinggang didepan putra semata wayangnya itu.

Afian hanya cengar cengir dan segera mencari pakaian didalam lemari nya untuk ia kenakan pergi keacara nikahan kay.

Sementara mama memilih pergi keluar untuk menyiapkan kado dan bingkisan lainnya yang akan diberikan pada keluarga besar Winata yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri.

***

Kedua orang tua kirana berdiri disisi sebelah kanan pengantin yang saat ini terlihat gugup satu sama lain.

Sementara kirana memilih duduk dipojok ruangan sambil memainkan ponselnya,jujur saja kirana tidak terlalu suka keramaian .

Afian berjalan mendekati kirana,seseorang yang sedari tadi ingin ia temui.

Ia menatap kagum sebentar kirana yang malam ini tampil anggun dan cantik.

"Sendirian aja loe!"seru afian yang berhasil kabur dari acara gosip para orang tua nya.

Kirana melirik sekilas kearah afian,lalu beralih kembali ke ponselnya.

"Bosen gue!"sahut kirana sambil menarik ulur layar ponsel nya.

"Kalau bosen ngapain disini terus, ketaman belakang yukk...!"ajak Afian antusias.

Kirana sedikit mengernyit, namun usul afian tidak buruk juga baginya.

Ia memang sedari tadi berharap agar acara membosankan ini segera selesai atau dirinya pergi dari kerumunan ini.

"Boleh...hayuk!"sahut kirana dan beranjak berdiri mengikuti afian.

Mereka berjalan menuju taman belakang rumah kirana .

Setiba disana mereka memilih duduk disebuah kursi taman dan memesan dua minuman pada pelayan.

Keadaan menjadi canggung,pasalnya mereka tidak tau topik apa yang ingin dibicarakan.

Lalu...

"Ra..."lirih afian.

Kirana menoleh sedikit dan mengernyit bingung dengan afian yang biasanya menggodanya dan membuat onar kini malah berbicara dengan gugupnya.

"Gue boleh tanya sesuatu gak?"tanya afian lembut.

"Emm..ta--tanya apa??"sahut kirana yang mendadak gugup.

Afian tampak menghela napas sejenak dan berusaha menetralkan kegugupan nya saat ini, lalu menoleh kearah kirana dengan senyum jahilnya.

"Sejak kapan loe jadi cewek gini,abis kepentok apa tuh kepala, sumpah loe gak cocok jadi cewek feminim ..loe kan cewek jadi jadian....hahahah!!"tawa afian sambil melirik kirana yang seketika memecah keheningan mereka.

"Bangke loe!"geram kirana dan menjitak kepala afian sekilas karena emosinya yang tersulut.

Dug!!!

Afian masih tertawa ditempatnya sambil memegangi kepalanya yang menjadi korban kekejaman Kirana .

"Jahat amet sih lu, ber asap kepala gue,lu jitak mulu!!"protes afian.

Kirana menatap datar afian yang saat ini kembali membuatnya kesal.

"Bangke loe..gue kirain mau ngomong serius,gak taunya loe ngehujat gue lagi!!"ketus kirana kesal .

Afian langsung merubah ekspresi nya serius dan datar .

"Emang loe berharap gue bilang apa ra?"tanya afian dengan ekspresi nya yang berubah serius.

Mendengar pertanyaan serius afian membuat hati kirana sedikit gugup,tapi ia yakin betul bahwa afian akan menghujatnya kembali.

"Gak perlu,gak ada yang penting juga setiap omongan yang keluar dari mulut loe itu!"ketus kirana untuk menghindari tatapan serius afian.

"Suatu saat nnti gue bakalan bicara serius ama loe ra,dan saat itu terjadi loe bakalan bingung mau jawab apa!"seru afian dan beranjak pergi meninggalkan kirana yang masih mematung , memikirkan setiap inci perkataan afian yang membuatnya bingung.

"Tuh anak kenapa sih,ngerih gue liat sifatnya yang sekarang...jangan jangan kesurupan lagi tuh anak!"pekik Kirana sambil bergidik ngeri membayangkan perubahan sikap Afian akhir akhir ini.

🔥🔥🔥