๐ฅ๐ฅ๐ฅ
Saat itu dewa sedang memberi penjelasan pada pasien nya yang mengaku tidak enak badan.
padahal setelah diperiksa oleh dewa, semuanya tampak baik baik saja.
"Hasil pemeriksaan tadi... sebenernya mbak sehat, Mungkin karena capek atau stres sedikit..jadi mbak merasa gak enak badan..."jelas dewa.
"Mungkin aja sih dok...tapi kayaknya saya sakit karena pengen ketemu dokter deh.."rayu wanita muda tersebut sambil memegang tangan kanan dewa yang ada diatas meja.
Brakkk!!!
"Bangsaattt...berani banget loe pegang pegang tangan dia!!!"pekik asri yang masuk secara mendadak.
dewa merasa kaget dan segera menahan asri yang ingin mencakar cakar wajah pasiennya tersebut.
"Maaf maksud mbak apa ya??"tanya pasien itu jengkel.
"Maaf... sebaik nya mbak pergi,untuk hasil tes dan resep obat..nnti tinggal tanya suster yang ada diluar!"seru dewa dingin.
wanita itu pun berdecak kesal dan keluar ruangan sambil menatap tajam asri.
Setelah wanita itu keluar,dewa membawa Asri menuju ruangan pribadi nya.
Setelah tiba disana asri duduk diatas kasur sambil memasang wajah marah.
"Kamu kok gak bilang sih mau kesini..terus tadi kenapa harus marah marah..."keluh dewa pelan sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.
"Kamu kok marah sama aku sih...kamu belain dia...kamu seneng dipegang pegang sama dia...kamu gak suka aku kesini!!"tuduh asri yang merasa emosi dengan perkataan dewa barusan.
"Gak gitu sayang...ini kan rumah sakit...gak baik ribut ribut disini..lagian dia cuma pasien aku,aku juga bisa ngatasin hal kayak tadi.."jelas dewa
"Ngatasin gimana...dengan ngelanjut ke hal..."
Cupp...
Belum sempat asri melanjutkan ucapannya,dewa sudah lebih dulu membungkam mulut asri dengan menciumnya.
Asri menghindar dan mencebikkan bibirnya karena masih kesal dengan dewa.
Dewa duduk disamping asri sambil memeluk tubuh mungil istri nya tersebut.
"Kamu kenapa mikir gitu sih...,aku tuh sayang nya cuma sama kamu...mana mungkin aku bermain gila dengan yang lain..."jelas dewa lembut.
"Bulshittt!!!"pekik asri masih marah.
"Ihhh....kok gitu sih...makin hari makin gemes aja ya istri ku ini!"seru dewa sambil mencomot pipi Asri.
"Gak usah pegang pegang !!!"pekik asri sambil menghempas tangan dewa dari pipinya.
"Gemesinnnnn ya .."geram dewa dan langsung menidurkan Asri ditempat tidur, sementara dirinya berada diatasnya .
"Kamu mau ngapain!!!"pekik asri kaget,pasalnya ia tau bahwa saat ini mereka sedang berada diarea rumah sakit.
"Mau ngasih pelajaran..sama istri ku yang gemes ini..."ucap dewa dengan smirk nya.
"Tapi... ini kan..."
Cuppp...
Tanpa mendengar kan ucapan asri, dewa langsung melumat bibir asri lembut.
Bukannya menolak,asri malah ikut terbuai dan mengikuti permainan dewa.
saat Asri ingin membuka jas dokter dewa,dengan sigap dewa langsung menahan tangan asri dan menatap bola mata asri yang menggelap karena gairah.
"Ini rumah sakit sayang...pasien aku banyak yang nunggu..kalau kita lakuin disini..gak bakalan selesai selesai..."ucap dewa vulgar sambil sesekali mengecup bibir asri singkat.
cup..
cup..
asri merasa kecewa dan mendorong tubuh Dewa kesamping.
"Kamu yang mancing..kamu yang ngomel.. dasarrrrrrr... dokter ngeselin!!"pekik asri sambil duduk.
dewa ikut duduk dan memeluk tubuh asri dengan nyaman.
sesekali ia mengecup lembut pipi gembul milik asri.
"Udah dong marahnya...oh ya,kamu kenapa tiba tiba kesini?"tanya dewa penasaran dengan asri yang tiba tiba menyusulnya kerumah sakit.
"Aku kangen sama kamu..."ucap asri polos.
Dewa terkekeh mendengar ucapan manis istrinya itu.
ia pun semakin mengeratkan pelukannya ditubuh istri nya yang sangat ia cintai tersebut.
"Sayang...."Panggil asri
"Hmmm..."
"Aku pengen punya baby..."lirih asri.
Dewa melepaskan pelukannya dan menangkup wajah cantik istri nya.
"Sabar ya sayang...nnti kita usaha lagi,kalau perlu kita ikut program kesuburan,gimana?"saran dewa.
"Ihhh...kita kan gak sakit!!!"pekik asri.
Dewa mengecup pipi Asri bergantian, kemudian menangkupnya kembali.
"Iya aku tau kita sehat...tapi kan gpp juga kalau kita ikut..."Bujuk dewa.
"Hmmm...mana yang terbaik menurut kamu aja ,kamu kan dokter..."pasrah asri.
"Good wife..."sahut dewa sambil mengecup bibir asri kembali.
Cuppp...
Hweekkkk....
Asri mendorong tubuh dewa kasar dan segera berlari kearah toilet.
sementara dewa bukannya marah karena ciumannya dilepas paksa dan didorong.
Ia malah berfikir tentang asri yang mendadak muntah.
setelah keluar dari toilet,asri kembali duduk di kasur dan menahan dirinya yang mendadak ingin muntah kembali.
"Kamu gak papa kan sayang?"tanya dewa cemas.
"Gak kok...aku... hweekkkk!!!"Asri kembali berlari kearah toilet.
Melihat itu dewa segera berlari keluar ruangan untuk menemui temannya yang merupakan dokter kandungan.
๐ฅ๐ฅ๐ฅ