Chereads / Move on guysss.... (Broken heart squad) / Chapter 41 - Asri hamil???

Chapter 41 - Asri hamil???

❤️❤️❤️

Dokter Viola memeriksa kondisi asri yang saat ini tengah terbaring dikasur ruangan pribadi dewa.

sementara dewa sedari tadi hanya mondar mandir karena merasa cemas dengan asri yang mendadak muntah muntah.

"Gimana Vio...asri gak papa kan?"tanya dewa cemas.

Viola menurunkan stetoskop nya,sambil tersenyum simpul kearah asri yang menautkan kedua alisnya.

"Jadi...aku sakit apa?"tanya asri dengan wajah pucat dan penasaran.

Viola berdiri menyamping dan melirik asri yang berbaring, kemudian tersenyum manis kearah dewa yang kini berdiri didepannya.

"Ehh..ngapain malah senyum senyum ke dewa!!!"pekik asri yang merasa cemburu melihat Viola yang senyum senyum kearah suaminya.

Sementara Viola malah terkekeh mendengar Omelan asri yang menurut nya itu adalah hal yang wajar.

"Ya ampun..emang kalau bumil bawaannya emosi Mulu yak..wkwkwkw!!"ledek viola yang malah membuat asri dan juga dewa mematung.

"Maksud kamu apa Vi?"tanya dewa bingung.

"Ya ampun..percuma punya suami dokter..tapi gak peka!"Seru Viola sambil menepuk bahu dewa.

Awwww!!!

wkwkwkwkw

"Isss...kok malah pegang pegang sihh!!"pekik asri tambah ngamuk,dan berniat turun dari kasur untuk menghajar Viola.

Namun Viola sudah lebih dulu berlari kearah pintu dan tertawa kearah mereka berdua.

"Ngerih banget sih bini lo wa.. wkwkw..jagain tuh bini loe.."Ucap Viola masih mengejek.

"Vi..kamu masih belum ngasih tau..sakit asri apaan?"tanya dewa penasaran.

"Dasar dokter aneh...bini Lo tuh gak sakit..tapi dia lagi HAMIL 2 Minggu,btw...selamat ya..jangan lupa jagain bini Lo..jangan ngamuk Mulu..."jelas Viola dan berlari keluar ruangan.

sementara itu , dewa dan asri hanya mematung ditempat mereka masing masing.

Kemudian wajah kaget dewa berubah ceria,ia pun langsung menghambur keatas kasur untuk memeluk asri.

Brukk...

"Sayanggg..kamu Hamill!!!!"pekik dewa senang.

"Ahkkkk..i..ya...tapi..lepas..Du..lu..ka..mu..ber..atttt!!!"rintih asri yang merasa sesak ditimpah oleh dewa.

Dewa pun duduk disamping asri sambil tak henti hentinya tersenyum kearah istrinya itu.

"Kenapa senyum senyum?"tanya asri yang mendadak labil efek mengandung.

"Isss ..aku tuh seneng tau .. akhirnya aku jadi papa dan kamu jadi mama..."Ucap dewa sambil menarik wajah asri kemudian mengecup bibir nya singkat.

Cup

Asri tersenyum simpul sambil menghambur kedalam pelukan dewa.

"Aku gak nyangka.. keinginan kita bakalan terwujud secepat ini..."ucap asri yang merasa terharu.

Dewa semakin mengeratkan pelukan nya dan sesekali mengecup puncak kepala istrinya.

Saat ini mereka berdua benar benar merasa sangat bahagia.

***

Vani yang sedang sibuk menyiapkan bubur untuk Felisa merasa terganggu dengan ponsel nya yang terus berdering diatas meja makan.

Drrrrttt...drrrtt....drrrt...

"Sayang...angkat dulu itu ,liat siapa yang nelpon!"teriak Vani dari arah dapur.

Boy yang sedang bermain dengan Felisa,melirik sebentar kearah meja makan.

Kemudian beranjak berdiri untuk menerima panggilan telepon Vani.

Drrt...drrrtt..drrrt..

Tuth...

"Halo Sri...Ada apa?"Tanya boy.

"Lah kok loe sih yang jawab !"dumel asri.

"Lah gilak...ya gue suami nya,emang knp kalau gue yang jawab!"kesal boy yang membuat Vani keluar dari dapur sambil membawa semangkuk bubur untuk Felisa.

"Hehehehe..iya juga ya...tapi gue mau ngomong sama my bestie vani!"pekik asri semangat.

"Cewe emang suka bikin ribet ya!"kesal boy.

"Woi..jangan ngatain bini gue!!"Sahut dewa dari sebrang telepon yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka berdua.

Boy sedikit terkejut mendengar dewa yang biasanya kalem dan formal mendadak menjadi galak.

"Iya iya maaf...btw..ngapain nelpon Vani?"tanya boy.

Vani hanya geleng geleng dan berjalan kearah Felisa.

"Vani nya mana??"tanya asri lagi.

"Dia lagi nyuapin Felisa makan.."jelas boy sambil melirik Vani yang sedang menyuapi putri mereka.

"Kasih dulu sama dia telponnya!!!"pekik asri.

"Iya iya... dasar lakik bini,bawaannya ngamuk Mulu!!!"pekik boy tak mau kalah.

Ia pun berjalan kearah Vani kemudian meloudspeaker kan ponselnya.

"Paan Sri?"tanya Vani sambil menyuapi Felisa makan.

"Vaaniii!!!!!,tebakkk..gue ada kabar apa buat loeee!!"teriak asri yang membuat dewa menutup kedua telinganya disana.

"Udah ngomong aja ...gue males nebak!"ketus Vani yang membuat boy menahan tawanya.

"Issssssss...kok gitu sihhh... yaudah ,gue cuma mau bilang...kalau sebentar lagi....loeeee..."ucap asri lama membuat boy dan Vani penasaran.

"Udah Lo mau bil.."

"LOE BAKALAN JADI AUNTY!!!!"pekik asri senang.

Vani dan boy langsung mematung ditempat mendengar ucapan asri barusan.

"Van???,loe denger gue kan???"tanya asri memastikan Vani masih berada di seberang telepon.

"Anjirrr!!!!,loe HAMIL...!!!!"pekik Vani senang sambil merampas ponsel nya dari tangan boy.

"Ho'oh..."

"Wihh..selamat ya,akhirnya loe nyusul juga...bakalan ada temen dong Felisa ntar..gue seneng banget dengernya!!!"pekik Vani sambil melompat lompat girang.

"Beb...jangan lompat lompat,Felisa bingung ngeliatin kamu tuh..."jelas boy.

Vani pun kembali duduk dan menoel pipi Felisa sebentar.

"Jadi..anak loe cewek apa cowok?"tanya Vani penasaran.

"Gilak loe...anak gue baru tumbuh juga!"sahut asri merasa kesal.

"Anjir ..tuh anak apa pohon tauge,wkwkwkwkw!"sahut boy sambil ngakak,yang membuat Vani menatapnya tajam.

Alhasil dia pun kembali diam dan pura pura menyuapi Felisa makan.

"Yaudah..gue tunggu kabar baiknya selanjutnya...btw.. Santi udah loe kabarin?"tanya Vani.

"Belum sih.. ntar aja,waktu acara nikahan dia gue cerita..."jelas asri.

"Oke dah.. sekali lagi selamat ya Sri!!!"ucap Vani merasa sangat senang atas kebahagiaan sahabat nya itu.

"Makasih sayang..eemmuaachhh..dahhh"Ucap asri sambil memutuskan panggilan.

Tuth...

Vani meletakkan ponsel nya dan melirik kearah boy yang memasang wajah datar.

"Kamu kenapa beb?"tanya Vani bingung.

"Aku cemburu..."sahut boy masih dengan wajah datarnya.

Vani malah terkekeh mendengar suaminya cemburu hanya karena ucapan asri tadi.

"Ya ampun..suamiku..asri itu cewek loh,wkwkw!"

"Tetap aja..cuma aku yang boleh manggil kamu sayang ...kamu milik aku!"sahut boy sambil Manyun.

"Ututu...sayang ku,suami posesif ku.."gemas Vani dan menarik wajah boy sambil mengecup bibirnya singkat.

Cup...

Boy tersenyum dan menarik Vani untuk melanjutkan ciuman singkat yang diberi kan nya.

Cupppp....

"Hwaaa....hwaaaa...."tangis Felisa yang membuat kedua insan itu melepaskan tautan ciuman mereka dan tertawa ngakak melihat Felisa yang merasa terabaikan oleh kedua orang tuanya.

❤️❤️❤️