Aku membuka perlahan kelopak kedua mataku di antara kegelapan malam. Rasa takutku dari sebuah mimpi benar-benar menyesakkan diriku. Hampir seluruh wajahku basah kuyup dengan berguyurnya keringat malam.
Mimpi buruk yang menghantuiku begitu saja terjadi. Namun, aku malah menatap langit-langit atap ruangan dengan penasaran.
"Kenapa aku bermimpi seperti ini?" keluhku, menutup kedua kelopak mataku rapat-rapat.
Aku masih terbaring akibat keseraman mimpi tadi. Rasanya benar-benar nyata, bahkan bisa menerobos pikiran serta kulitku. Tanganku memegangi pipiku secara bersamaan. Seakan masih merasakan aura dingin dari pembawaan mimpi tadi.
Namun, ketakutanku terhalang oleh keberanianku begitu saja. Beranjak dari tempat tidur lalu hendak duduk tegak lurus.
Mataku sayup-sayup remang menerawang di bagian ruangan kamarku. Menegakkan tubuhku perlahan, lalu berjalan mendekati pintu keluar.