Aku melihat tatapan Carlos, ketika ia menjawab dengan beberapa jawaban. Carlos dengan penuh percaya diri memulai segala jawaban dengan sebuah tawa.
"Hahaha, pertanyaan ini yang sering aku dengar di mana-di mana. Tapi, ada yang unik dari program kalian, setidaknya aku tetap menjawab," sahut Carlos, senang.
Aku mendengar, menyimak dan mengutarakan banyak hal dari beberapa susunan pertanyaanku yang sudah kusiapkan sebelumnya. Tawanya selalu menggelegar suasana, hingga raut Arga dan Luna terlihat agak miring keheranan.
Dalam terakhir, aku menjatuhkan pena unik ke bawah sofa di saat tuan Carlos beranjak dan tidak mengetahuinya.
Pertemuan ini pun berakhir begitu saja. Kami bertiga berjalan menjauhi ruang perkantorannya, mataku masih berbalik menatp lorong yang tertuju pada ruang elite yang ada di tengah.
Aku menggeleng-gelengkan kepala lalu terngiang saat ia mengucapkan beberapa kata yang membuatku terpelangah.
