Kami kembali, kembali pada suasana malam yang mengantarkan perjalanan menuju apartemen, tempat kami bermukim. Aku mendahului langkahku dari mereka para rekanku. Aku sudah tidak perduli dengan apa pun lagi hari ini.
Aku dan segala ceritaku mungkin akan terus berjalan. Menunggu musim dingin tiba, maka ada banyak hal yang harus dilakukan.
Di depan pintu rumahku, langkahku hendak memasuki ruangan. Namun, mereka malah menghentikan jalan, lalu menatap ke arahku.
"Emira, kau baik-baik saja?" tanya Feno.
"Hem, aku ingin istirahat," sahutku lesu.
Aku mendalami pertemuanku dengan Yurika. Memang agak menyulitkan perasaan, dalam masalah cinta aku tidaklah mahir menjalaninya.
***