Malam menemani aku dan dua rekanku akhirnya menikmati makanan hasil laut. Di tengah-tengah pemanggangan, diiringi dengan seribu canda dan tawa mulai bergejolak tak henti-henti oleh waktu berjalan. Semilir angin menerpa begitu merdu melambai suasana udara sejuk di tepi pantai.
Makanan di ujung penghabisan telah menemani sepanjang gurauan kami. Kini, tertinggal diriku mulai merasa tersendiri. Aku pun beranjak dan berjalan menepi ke ujung jembatan, melihat dan memperhatikan warna gelap dari sisi ujung.
Pancaran cahaya terang terpantul dari desiran ombak melambat di lautan seakan memancarkan pesona alam di malam senduku.
Aku melirik ke tiap-tiap kapal dengan tatapan lurus tak terarah. Tiba-tiba saja Feno menghampiriku dari arah samping, berdiri tepat di sampingku.
"Apa kau akan kau lakukan setelah lulus ini?" tanya Feno lemah.
"Aku akan kembali ke Indonesia," putusku.
"Apa kau tidak akan kembali ke sini?" tanya Feno merendahkan nada bicaranya.