Dari Tokyo kabar itu datang dan hadir di layar depan sosial media. Dari harapan mungkin akan menjadi sebuah kenyataan. Akan tetapi, bagaimana dengan cerita orang-orang yang menjalani hukuman dari balik jeruji besi. Mehmed yang duduk di sudut jendela dalam ruangan yang cukup luas. Beberapa orang mendatanginya dengan kegarangan anak muda dan darah muda.
Si tua bangka ini mungkin bisa membuat orang menjadi iba, jangan harap! Pria-pria sangar itu lantas tidak pernah takut untuk menghampiri.
"Hei tua bangka!" sapa salah satu pria gondrong.
Mehmed mendongakkan dagu sembari membawa tatapannya mengarah keempat pria yang katanya paling berkuasa dalam ruangan tersebut.
"Kau pelaku cabul, bukan?!" geram si pria salah satunya.
Dilihat dari arah kiri pria gondrong berkulit sawo matang, lalu pria berambut cepak dengan menggigit lidi korek api, kemudian si pria agak gendut, pastinya dia menguasai makanan, yang terakhir si pria tanpa raut apapun, hanya pandangan datar ke depan.