Jebran berdiri dengan tegak lagi gagah. Posisi depan menghadap sosok pria terhormat—Menteri Pertahanan negara—Lois Marvel. Sosok pria terhormat itu mendekati Jebran sembari mengulurkan jabat tangan ke arah Jebran.
Ia pun segera menerima jabat tangan dari sosok terpenting itu. Lois menunjukkan jarinya ke arah tempat duduk yang ada di samping penglihatannya.
"Ayo, duduklah di sana!" ajak Lois.
Keduanya duduk di atas kursi yang nyaman dengan suasana ruangan yang tampak sepi tanpa adanya orang-orang yang ada di dalamnya.
"Kenapa tampak sepi sekali?" tanya Jebran penasaran.
"Oh, istriku sedang keluar bersama anak-anakku," ungkap Lois.
Seorang pelayan datang dengan membawa dua cangkir kopi hangat dengan beberapa makanan ringan. Lois merunduk sembari meluruskan tangannya untuk menawarkan minuman atas kedatangannya.
Jebran dengan perlahan mengambil cangkir berisi kopi hitam, "Terima kasih," ucap Jebran.
