"Sayangnya, aku tidak butuh ceramahmu di sini. Yang aku butuhkan adalah, kehangatan dari tubuhmu. Bukan yang lain." Kevin semakin mendekat dan kembali berhasil mencekal lengan Alara, lalu menyeretnya dan menghempaskan tubuh wanita dengan perut buncit itu ke atas ranjang. Beruntung Alara bisa langsung menahan tubuhnya walau kurang maksimal, setidaknya sedikit bisa menahan berat badannya agar tidak terbanting terlalu keras.
"Dengar! Secuil saja kamu berani menyentuhku, aku tidak akan pernah memaafkanmu." Teriak Alara lagi. Tubuhnya perlahan mundur ke belakang, seiring mendekatnya Kevin. Alara mencoba mencari suatu benda untuk melindungi diri, namun semua sia-sia. Dia tidak menemukan apa pun itu. Alara menjerit kala kakinya di cekal oleh Kevin dan di tarik keras. Kevin pun segera menggagahi tubuh Alara, pria tua itu berusaha merobek gamis yang tengah dikenakan oleh Alara.
