"Mungkin lusa aku sudah kembali ke Indonesia, nanti aku akan bantu kamu menyelesaikannya." Alara tersenyum bahagia.
"Akhirnya, Kakak kembali pulang setelah sekian abad," ujar Alara nyengir.
"Heh, aku belum selama itu kali pergi. Kenapa? Kamu kangen? Iya?"
"Hem bisa di bilang begitu. Selama ada Kakak, hidupmu penuh warna karena candaan garingmu." Ansel tidak terima di bilang candaannya garing.
"Dasar cengeng, andai deket sudah aku jitak kepalamu!" sungut Ansel kesal.
"Lah, emang iya, sih!" ya sudah lah, aku mau istirahat dulu. Besok aku harus mempersiapkan semuanya untuk kembali ke Indonesia.
"Mungkin lusa aku sudah kembali ke Indonesia, nanti aku akan bantu kamu menyelesaikannya." Alara tersenyum bahagia.
"Akhirnya, Kakak kembali pulang setelah sekian abad," ujar Alara nyengir.
"Heh, aku belum selama itu kali pergi. Kenapa? Kamu kangen? Iya?"
