Pagi ini, Arvin sudah bersiap untuk melakukan perjalanan bisnisnya. Dia akan mengurusi perusahaan yang hampir kolaps. "Kalian hati-hati ya, di rumah. Selama aku pergi jangan suka keluar sendiri, harus diantar oleh Mang Ujang. Jika ada apa-apa, segera hubungi aku," pesan Arvin pada dua istrinya.
"Iya, Mas!"
"Iya, Vin!" jawab keduanya nyaris bersamaan.
"Baiklah aku berangkat ya! Assalamualaikum."
"Hati-hati, Mas." Zemira tersenyum, meskipun tidak berucap Zemira mendoakan yang terbaik untuk suami mereka. Begitu pula dengan Alara.
Dengan berat hati, Arvin harus meninggalkan dua bidadarinya di rumah. Ingin sekali mengajak mereka, namun penolakan yang dia dapat.
Flasback on