"Aku akan pergi ke Yaman," ucap Ansel setelah keduanya duduk bersama. Usai acara makan siang, Ansel meminta ijin pada Arvin untuk membawa Alara pergi sebentar.
Sekarang keduanya tengah duduk di taman komplek rumah Arvin. Sengaja Alara meminta untuk tidak jauh-jauh dari kediamannya karena tidak ingin menimbulkan fitnah. Jika dulu dia bersikap biasa saja, namun tidak untuk sekarang. Setelah pengakuan Ansel padanya tempo hari membuat Alara bersikap lebih waspada.
Dia tidak ingin Arvin salah paham dan hubungannya kembali memburuk. Setidaknya, mereka memang berniat sama-sama untuk membangun pernikahan bahagia. Jika dibilang Alara tidak tahu diri karena sudah mengecewakan pria sebaik Ansel? Jawaban dia tentu saja, dia akan lebih memilih seseorang yang sudah sah bagi hidupnya. Bukan maksud jahat, hanya saja dia mencoba mempertahankan apa yang sudah di Ridhoi oleh Allah. Sedangkan Ansel memang sejak awal hanya dianggap Kakak oleh Alara saja.