Novan mengambil kotak merah yang ada di meja dan membukanya tepat di depan Novi. Netra Novi semakin melotot. "Will you Marry Me?" Air mata pun tak lagi bisa dibendung. Novi sangat terharu dengan apa yang dia terima pagi ini.
"Terima terima terima," pekik Suci mengawali. Novi pun melihat ke sumber suara. Ternyata sudah ada Suci beberapa meter dari tempatnya berdiri bersama suaminya.
"Sudah, terima saja Nov. Kasihan dia, biar tidak jadi bujang lapuk lagi." Sungguh, Dino benar-benar merusak suasana romantis. Ingin sekali rasanya Novan berlari ke Dino dan memberi hadiah bogeman mentah untuk mulut usilnya itu. Tapi tida, ini bukan waktu yang tepat.
"Lihat saja nanti, akan aku beri kamu pelajaran setelah ini," gumam Novan. sorot mata pria itu menyiratkan sebuah ancaman. Namun hal itu tak berhasil membuat mulut Dino berhenti. Dia terus melancarkan aksinya.