Hanya berbekal Bissmillah, Novi melaksanakan shalat tiga rakaat. Tak berapa lama, ibadah pun selesai. Memakai sandalnya, Novi masih setia duduk di tangga masjid menunggu Novan. "Kamu sudah selesai lebih dulu?" Novi mengangguk.
"Ternyata kamu rajin shalat juga, ya!" seloroh Novi.
"Tidak juga. Selama ini aku jarang sekali melaksanakan ibadah. Tapi saat aku memintamu menjadi kekasihku, di situ aku berjanji pada diri sendiri bahwa aku harus kembali kepada Allah. Aku ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aku berpikir untuk bisa menjadi imam yang baik untuk istri dan anakku. Aku mulai dengan memperbaiki ibadah lebih dahulu. Bagaimana menurutmu? Apa kah yang aku lakukan sudah benar?" Novi mengacungkan dua jempolnya ke atas.
"Sangat benarlah. Aku dukung perubahanmu." Novan tersenyum lalu merangkul gadis di depannya menuju restaurant.