Novan langsung merengkuh tubuh Novi posesif seakan bisa hilang bila sampai terlepas. "Van, aku sesak. Kamu terlalu kencang meluknya sampai aku susak bernafas," keluh Novi yang langsung dilepas oleh Novan.
"Maaf, maaf. Aku terlalu bahagia sampai lupa diri." Novi tersenyum manis menanggapi ucapan Novan.
"Benarkah, kamu sebahagia itu?"
"Tentu saja, aku sangat bahagia karena aku bisa memiliki wanita yang aku cintai. Memangnya kamu tidak bahagia?" Selidik Novan.
"Tentu saja aku bahagia. Bahkan kamu lebih dahulu mengetahui bagaimana perasaanku padamu."
Keduanya berlanjut dengan obrolan ringan dan candaan. Hingga Novi memiliki ide untuk double date. "Bagaimana kalau kita double date? Kita ajak Pak Dino dan Suci untuk kencan bareng yuk! Aku sangat yakin mereka belum pernah pergi bersama. Kita buat mereka semakin dekat agar pelakor bernama Rosa itu pergi dengan sendirinya."
"Ide yang bagus, kapan kita adakan date bareng?" tanya Dino tak keberatan atas usulan Novi.